Bakomedia Teknologi

Cinta Tinggal Kenangan

Berawal dari tanggal 14 april 2013 saat ku duduk di bangku SMK yang bernuansa islami ku mulai menemukan cinta pertama, meski ia bukan yang pertama namun perasaan ini mengatakan bahwa ia nomor satu di hatiku yang sangat tidak mungkin untuk bisa aku tinggalkan.

Ku merasakan kesenangan yang amat sangat hari hariku penuh dengan keceriaan bahagia yang tampak pada lukisan wajahnya melekat dalam jiwa dan ragaku, rasanya sudah tak bisa di ungkapkan lagi perasaanku hanyut terbawa arus dalam cintamu, kasih sayangku begitu besar tak kalah pula dengan harapanku yang sampai detik ini masih tersimpan dalam lubuk hati yang terdalam yaitu pelaminan.

Hampir setiap hari kita bertemu kebetulan ia kaka kelas ku dan satu organisasi denganku jadi tak ada alasan menolak bertemu denganku, sudah lama aku mengaguminya karna jarang sekali wanita berpenampilan sederhana tanpa make up yang tahan dengan sinar matahari pada saat latihan pencak silat namun ia tetap terlihat manis kiasan karangnya membuat indah dagu mungilnya, kesederhanaan hatinya membuatku sangat menyayanginya, banyak sekali pangeran di luar sana yang menginginkannya sungguh beruntung aku menjadi pilihan sang putri.

Ku merasa seperti berada di atas istana kayangan dimana sang putri dan pangeran hidup beahagia, di kelilingi dengan janji menyatukan kedua jari kelingking menggenggamnya dengan erat menebarkan senyum manisnya dan berkata “Jangan pernah tinggalkan aku” itu yang selalu ku ingat dikala masalah menghampiri hubungan cinta kita.

Bagiku ia adalah sosok yang sangat berarti membuatku menjadi seorang yang berjiwa pemimpin ia juga memposisikan aku sebagai pangeran kecilnya begitu berjasa padaku, ia mampu merubah hidupku meninggalkan masalalu yang sangat tidak layak untuk ku ceritakan, perubahanku begitu menonjol dari kehidupan waktu SMP yang brengsek dan kini menjadi lebih baik saat ku mengenalnya.

My Litle Teteh ya sebut saja dia dalam kamus panggilan sayangku dan aku selalu siap menjadi My Litle aa dikala kau membutuhkanku kan kujawab semua panggilanmu.

Tiga tahun bukan waktu yang sebentar banyak pengorbanan yang aku lakukan tapi aku anggap itu sebagai kesenanganku bukan suatu beban yang berat, dari awal ku menjalin hubungan dengannya ku tak berniat mencari kebahagiaanku tapi aku lebih mementingkan kebahagiaan yang sejak dulu ia impikan sebelum ku masuk dalam kehidupannya.

Ku terima dia apa adanya, kekurangan dia adalah kelebihan bagiku dan kelebihan dia adalah kebahagiaan bagiku, tampak sempurna kau terlihat dalam bola mataku terpancar cahaya cinta dari lukisanmu.

Ku merasa begitu dekat dengannya bukan hanya sebatas kekasih namun ia mampu menjadi sahabat dikala ku di landa masalah saat butuh untuk mencurahkan isi hati, ia juga mampu menjadi temanku disaat aku ingin happy bercanda sesuka hati tanpa ada kata yang tersaring semuanya keluar dengan sendirinya tak ada rasa malu dalam diri kita masing masing dan ia juga mampu menjadi teman ributku disaat aku lagi kesal dengan duniaku dia bisa melayani kemarahanku meski emosiku yang berada pada tingkat derajat yang tinggi tapi ia mampu menyainginya menjadi apa saja yang aku inginkan.

Aku mengenal baik keluarganya terutama ibu kandungnya yang biasa ku panggil mamah itu sangat akrab denganku dikala bermain ke rumahnya seringkali ku curhat berbagi pengalaman tak ada rasa canggung lagi seakan seperti keluargaku sendiri.

 

Banyak kisah yang ku lalui dengannya tiga tahun ku mempertahankan hubungan yang tulus itu, bukan waktu yang singkat bukan pula hal yang mudah namun dengan kekuatan cinta ku bisa melakukannya, harapanku semakin yakin tuk serius ke jenjang pelaminan impianku tuk memiliki istana kayangan selalu hadir di setiap detik waktu, selalu terbayang ucapan ijab Kabul di benak ini begitu dalamnya rasa cintaku sangat ku menyayanginya takan pernah tergantikan perasaan itu.

Waktu demi waktu hari silih berganti namun perasaan ini masih sama seperti awal pertemuan cinta kita tak sedikitpun rasa ini berkurang dengan seringnya kita bertemu maka semakin bertambah pula perasaan ini,

Masa sekolahku begitu berarti berkolaborasi antara pndidikan dan kasih sayang, kau temani aku sampai aku lulus dari sekolah kau penyemangat diriku kau pula cinta sejatiku.

Di sela sela kesibukanku untuk membangun suatu istana kayangan berbagai masalah datang menghampiri kita, masalah yang sangat berat pada saat posisi aku sedang menguji pondasi cinta dia sementara dia sedang di hantam derasnya gelombang ombak, ya sebut saja gelombang ombak itu orang ketiga yang hadir di tengah tengah permasalahanku alhasil dia emosi padaku tingkat egoisnya yang sedang tinggi dan aku tetap teguh dengan pendirianku tidak terselamatkan hubungan itu.

Aku tak menyalahkan masalah aku pula tak benci dengan masalah karna masalah itu akan datang ketika kita masih hidup menginjakan kaki diatas bumi ini, aku yakin bahwa masalah itu datang sesuai dengan kemampuan diri kita sendiri.

Sungguh penderitaan yang sangat pedih berbarengan dengan risennya aku dari perusahaan kontraktor ternama di tanggerang, saat itu pula aku lost kontek dengannya tiada komunikasi sedikitpun serentak hilang bagaikan di telan bumi.

Tak ada semangat menjalani hari saat ku terpuruk dengan perekonomian larut dalam kelaparan tak ada bekal yang di tinggalkan, hanya ada sedikit pundi pundi rupiah upah terakhir aku bekerja dari perusahaan pohon kehidupanku, uang itu yang aku gunakan untuk menyambung hidup di dunia perantauan di temani dengan omku. Tak mungkin aku bercerita kepadanya aku ingin di mata keluargaku aku terlihat kuat seperti pangeran impiannya meskipun di dalamnya rapuh tapi aku tak mau perlihatkan semua itu.

Tetesan air mata berjatuhan saat ku sendiri dengan suasana yang hening mendukung butiran air mata itu untuk pergi dari tempat peristirahatannya, selalu ku berdoa kepada allah yang terbaik untuk My litel teteh, sulit untuk ku lepaskan dari pikiran yang terus membayangkan wajahmu, rasa sayang itu telah menyebar dalam tubuhku menyatu dengan aliran darah.

Yang sangat aku butuhkan saat itu hanyalah semangat darimu dari kebahagiaanku sinar cintaku, tiga tahun aku bergantung padamu berpegang kuat terhadap cinta darimu rasanya aku tak sanggup untuk kehilanganmu tak mudah bagiku untuk bisa melupakanmu itu hanya ketidakmungkinan yang saat ini aku jalani.

Perubahanku perlahan tampak menonjol dua minggu aku berada di kediaman omku ku selalu melamun entah apa yang aku pikirkan, saat ku di ajak bicara dengan om terkadang pembicaraan itu tak nyambung dengan pertanyaan omku, meski ku tutup tutupi namun omku lama lama mengetahui keterpurukanku karna perubahanku yang tak sewajarnya itu seperti mendadak gila tak mempedulikan penampilan bahkan untuk makan pun rasanya enggan.

Dua minggu telah berlalu semenjak aku risen dari perusahaan itu pulanglah aku ke kampung halaman tempat ku terlahir dan tempat ku tumbuh besar menjadi seorang pangeran, kuningan tempat yang dingin dekat dengan gunung serta banyak di hiasi penghijawan.

Berangkatlah aku menuju tempat tercinta menggunakan bis dengan ongkos yang pas pasan sebab ku tak mau merepotkan omku meski ia membekaliku namun aku tolak bilangku ada bekal yang cukup untuk perjalanan, padahal aku sendiri tak yakin dengan bekal yang ku punya saat itu.

Tak henti hentinya air mata ini berjatuhan tak ada habisnya, kesedihan ini tak pandang tempat dan waktu selalu saja datang dalam pikiranku, saat itu ku lemah tak berdaya berada dalam sebuah bis sendirian tanpa ada orang yang aku kenal, gemetar seluruh tubuhku pikiran ini habis hanya untuk memikirkanmu saja.

Mungkin kau tak merasakan semua itu karna kau telah menemukan cinta yang baru tapi tak pernah kau terpikirkan kondisi aku pada saat itu, ku sebut ini tega kau memilih orang asing itu untuk singgah di hatimu sementara kau membuang aku orang lama yang telah kau percayai untuk pergi dari hatimu setelah kau tau pengorbananku untuk mempertahankan semua itu.

Kekecewaan yang aku rasakan ini amat mendalam tapi aku berusaha menjadi pria sejati yang mengakui kekalahanku dalam bersaing mendapatkan hatimu, ini resiko yang aku takutkan pada saat ku menjalin hubungan denganmu saat ku memberikan seluruh kasih sayangku setelah mendapatkannya kau bawa pergi jauh bersama kasih sayang yang baru kamu kenal itu.

Kebencian takan merubah segalanya aku mencoba mengikhlaskan kenyataan yang pedih ini ku terbangun dari mimpi yang indah menjalani kenyataan yang buruk berat untuk melakukan semua itu, prosess panjang rasanya tidak mungkin untuk membuatku menjadi seperti sedia kala.

Tulang rusuk itu kini telah pergi meninggalkan tubuhku lemah tanpa daya aku dengan kepergiannya, sesekali ku melihat kemesraan yang ia bagikan di social media bersama dengan cinta yang barunya membuat ku lebih terpuruk, namun doa ini selalu yang terbaik untukmu semoga kamu terlihat senang dan bahagia meski bukan aku yang berada sampingmu, tetaplah menjadi my litle teteh yang aku kenal penuh dengan cahaya kebahagiaan, disini aku akan berusaha untuk menerima kenyataan yang tak bisa ku pungkiri ku mohon untuk tetap selalu bahagia, karna kebahagiaanmu begitu berharga bagiku senymanmu saja sudah cukup membuat hidupku kembali bersemangat.

Aku sangat menyayangimu cinta ini sudah berakar tumbuh di dalam hatiku, takan pernah tergantikan sosok sang putri yang penuh dengan arti.

Love My Litle Teteh

Terimakasih.

Jangan Sia Siakan Pengorbanan

 

Cinta Jangan Di Tunda